SELAMAT DATANG DI REAKSI

Welcome Myspace Comments

Selasa, 24 Januari 2012

goresan tak berarti

ada apa denganku? apakah ini sungguh diriku? ah tidak sepertinya ini bukan diriku. lalu kalau memang bukan diriku, jadi siapa? ah sungguh ini membuatku gila. kenapa harus dia? mengharapkannya hanya akan membuatku terluka. akupun bukan tidak tau akan hal itu. tapi kenapa? walaupun sudah tau, kenapa aku masih saja tidak bisa melepaskan pandanganku darimu? sebenarnya apa yang terjadi padaku? ah tolong siapapun, bila ini hanya mimpi, degera bangunkan diriku. ini sungguh mimpi buruk. hhah.. ini tidak masuk akal bila di pikirkan dengan akal sehatku.

hei kau, jangan pernah bberdiri di tempat yang bisa aku lihat. karena itu hanya membuatku sakikt. ku mohon dengan  sangat.

padahal aku sangat merasa senang. kau baik padaku, selalu membantuku, selalu mengajariku berbagai hal, dan tentunya. tapi itu semua percuma. walaupun kau terus berada disampingku, tapi nyatanya kau hanya melihat dirinya yang bahkan tidak mampu kau jangkau. ah, sial. kenapa harus aku yang merasakan hal ini? ini sakit. kaupun tau hal mitu. tentu kau tau bagaimana perasaan ku padamu tanpa perlu ku ungkapkan. apakah otakmu terlalu lambat atau kau memang bodoh sampai tidak menyadari hal sekecil itu? ah sudah lupakan. nampaknya aku sudah tau jawabannya. hei...apakah hal yang aku lakukan ini salah? tapi....

" hah, lagi-lagi melamun." ah, lagi-lagi suara ini. suara yang sudah tidak asing di telingaku. menggangguku saja. gumamku dalam hati.

" memangnya kenapa? kau tidak ada hak melarangku. lagipula aku sedang berpikir bukan sedang melamun." untuk yang kesekian kalinya aku harus menghadapi lelaki aneh yang selalu menegurku ini.

" ya terserah padamu. jadi apa yang sedang kau pikirkan?" tanynya lagi. laki-laki yang satu ini memang sangat banyak bertanya. aku menyesal sudah melamun dan ketahuan olehnya.

" hei, kenapa kau selalu bertanya hal yang sama padaku setiap kali aku sedang berpikir? apakah kau harus tau setiap apa yang sedang aku pikirkan?" tanyaku mulai ketus karena sudah bosan mendengar pertanyaan seperti wartawan itu.

" kenapa? memangnya ada peraturan yang melarangku untuk bertanya padamu ketika kau sedang asik dengan pikiranmu sendiri,kan? aku rasa kau seharusnya berterimakasih padaku. karena bila kau terus sibuk dengan pikiranmu yang gila itu, kau pasti sudah lupa dengan tugas dari pak Edy yang seharusnya sudah kau selesaikan dari satu jam yang lalu?" lelaki itu kini berkacak pinggang dengan muka agak jengkel terlukis di wajahnya.

" oh ya tuhan. aku hampir lupa akan hal itu. oh sepertinya aku harus berterimakasih padamu kali ini." tanpa mendengarkan komentarnya, aku langsung menhadap mejaku dan langsung melanjutkan tugas meresensi buku yang seharusnya sudah ku kerjakan bahkan seharusnya sudah selesai sejak satu jam yang lalu. ah ini gila. sudah selama itu kah aku memikirkan hal ini? oh tentu saja. karena temanku bilang sudah satu jam aku belum mengejakna tugasku dan selama itu pula aku memikirkan hal yang berputar-putar tanpa ada jawabannya. sial... kenapa ini? aku harus belajar dengan giat sekarang. lupkan lupakan lupakan.

"hai." siapa lagi ini? bisakah dia tidak menggangguku? apakah dia tidak melihat aku sedang belajar? tapi oh tidak. tunggu... ini ini... oh jangan menengok. jangan !

" sedang apa? sedari tadi aku memperhatikanmu, kau sibuk dengan bukumu yang masih sangat kosong itu." katanyara ringan. apa yang harus ku lakukan? akku tidak mau menatap nya. bagaimana mungkin dia berada disini?

" aku sedang mengerjakan tugas." kataku datar tanpa mengalihkan pandanganku dari buku tulisku.

" kau marah padaku?" tanyanya lagsung dan menatap mataku dalam-dalam.

oh, jangan tatapan itu. ku mohon. pintaku dalam hati.

" apa kau marah padaku?" tanyanya sekali lagi.

oh dear, apa yang sebaiknya aku lakukan? dengan terpakksa aku membalas tatapannya. walaupun aku gemetar, tapi aku berusaha agar suaraku tidak bergetar.

" marah? atas dasar apa aku marah padamu? hah, kau ini." kataku berusaha dengan suara yang bisa.

: syukurlah. karena bila kau marah, aku pasti aku akan uring-uringan dan juga aku tidak tau apa yang harus ku lakukan tanpamu." katanya ringan hanpir dengan suara yang tidak terdengar. dan buru-buru menambahkan." jadi ada yang bsia ku bantu?"

apa? apa katanya tadi? apakah tellingaku sudah tuli? atau apakah ini hanya mimpi? sebenarnya apa maksud perkataannya? aku menatapnya lurus tapi tidak mendapatkan jawabn apapun

by : Yan Ferintyas D.

pesan tak sampai

Seperti biasa cuaca langit kota bogor selalu mendung. Sangat cocok untuk membuatku tertidur kembali didalam selimutku. Terlebih dengan dengan dentingan irama tetesan air yang jatuh menyentuh atap rumahku. Sayangnya jam weker hello kitty kesayanganku membangunkanku dengan suara yang menggelegar disusul dengan ketukan pintu kamarku yang begitu merdu dan teriakan ibuku sampai mataku terbuka detik itu juga. Sebenarnya aku tidak pedulh kalau aku memang terlambat. Tapi berhubung hari ini upacara aku terpaksa membawa tubuhku ke kamar mandi.
Aku benci hari senin. Bukan karena pelajaran hari ini menguras daya otak, tetapi karena upacara bendera yang selalu ada setiap hari senin. Rasanya ingin aku kutuk orang yang menciptakan hari senin sebagai hari upacara bendera.
Aku berjalan sempoyongan kekelas. Setidaknya ada 20 menit untuk tidur. Aku ingin segera sampai dikelas atau aku bisa tidur berdiri ketika upacara. Tapi tiba-tiba saja suara melengking meneriakan namaku dengan kencang dari arah belakang " AYA BINTANG FAZRIL"
Tanpa menolehpun aku tau dari mana asal suara itu. Aku mendesah. Memalukan sekali anak itu. Gumamku dalam hati.
" Hei AYA BINTANG FAZ ..." kata suara itu sebari menepuk pundaku. Dengan spontan aku meletakan telapak tanganku kemulut itu.
"bisakah kau hanya memanggil AYA saja tanpa berteriak-teriak seperti itu? Bagaimana kalau oranglain menyangka aku ini pencuri atau buronan atau orang jahat lainnya? Bagaimana kalau kakak itu mendengar? Mau ditaruh dimana mukaku ini." kataku agak jengkel.
" hei itu tidak mungkin. Imajinasimu terlalu tinggi. Mereka tau kau bersekolah di sini. Dan mengenai kakak itu, bukankah itu bagus? Dengan begitu dia bisa tau namamu dan mengingat namamu." katanya. Kakak 'itu' adalah kakak kelas yang aku sukai selama 2 bulan terakhr ini. Tapi sayangnya sampai sekarang aku tidak tau namanya. Padahal kami sering sekali bertatap muka walau aku yakin dia tidak menyadari hal itu.
" tidak pokoknya tidak mau. Dan mustahil dia bisa mengingat atau tau namaku."
"tidak ada yang mustahil AYA BINTANG FAZRIL". Tegasnya.
" hei NAO ATLANTIKA ATHENA, bisakah kau tidak berteriak-teriak?"
" dan kau sendiripun tanpa sadar telah berteriak kencang."
" baiklah. Kita kekelas sekarang sebelum kesempatan tidurku hilang. dan oh kau tau kau sudah merampas 4 menit kesempatan tidurku." tiba-tiba BUUUK ! Aku menabrak tubuh lelaki jangkung.
" aww..." aku meringis karena tanganku tertubruk tembok.
"kau tidak apa-apa?" tanya lelaki itu sebari membantuku berdiri. Sedetik kemudian jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Tanganku dingin, nafasku tertahan. Mataku terbelalak kaget. Oh dear.... Gumamku
" kau baik-baik saja?" tanya lagi. Dia memandangku dengan keheranan. Aku mengerjap seakan baru tersadar dari mimpi. "ah iya. Aku tidak apa-apa. Kakak sendiri tidak apa-apa?" tanyaku kaku.
" ya aku baik-baik saja." katanya sebari tersenyum. Dia.... Dia.... Tersenyum? Ini pertama kalinya aku melihat senyumnya dari jarak sedekat ini. Tubuhku tdak bisa digerakan sama sekali. Mataku tak mampu berkedip.
" ada apa? Apakah ada yang aneh?" tanya heran melihatku yanh menatapnya tanpa berkedip.
aku menggeleng cepat.
" oke aku duluan."
entah sadar atau tidak tiba-tiba aku menahan lengan kakak itu. dan kakak itupun berbalik kearahku dan menatap heran. lalu ia bertanya " ada apa?". aku mengerjap satu kali lalu cepat-cepat melepaskan tangannya. ah siial. bodohnya diriku.
" i.... Itu anu kak, maafkan atas kejadian ini." kataku kaku. pasti aku akan di anggap orang aneh. kataku dalam hati.Tanpa diduga dia tertawa. Tawa yang sangat aku suka.
" tidak usah merasa bersalah seperti itu. kau tidak membuatku mati hanya terjatuh. jadi santai saja" katanya sebari tersenyum. Pada akhirnya aku hanya mengangguk. Kaka itu tersenyum dan berlalu meninggalku yang berdiri tak bergerak.

Selang seminggu kejadian itu aku masih tidak bisa menghilangkan senyumku dan tidak bisa menggembalikan kenormalan jantungku. Nao bahkan bingung melihatku yang semakin hari semakin tidak wajar. Nao hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuanku yang SANGAT TIDAK WAJAR. Setiap kali berpapasan dengan kakak itu aku selalu tidak bisa menahan senyumku yang merekah. Aku yakin kakak itu keheranan melihat tingkahku. Pernah suatu ketika aku berpapasan dengannya aku memasang senyum ku, lalu kemudian ia balas tersenyum. Ah senangnya. Hatiku benar2 berbunga. Betapa bahagiannya aku. Rasanya ringan skali dan aku ingin melihat senyum itu setiap saat, hari, dan waktu. Dialah penyemangat hariku.
Semua bertambah indah ketika pertemuan ku dengannya.
" ah sial. Kenapa harus terputus?" tanyaku kesal.
" sudahlah Aya. Kau bisa menggunakan komputer yang lain yang tidak terputus." nao membujukku. Aku tetap menggeleng dan mencoba menyambungkan kabel yang terputus. Tapi sayang kemampuanku memang bukan di bidang sambung menyambung.
" ada masalah?" tanya suara yang tidak asing bagiku. Aku membalikan badanku dan oh dear.... Suaraku tidak dapat keluar. " hm, sepertinya ada yang salah pada kabel ini." katanya berbicara pada diri sendiri. Kemudian diam mencoba menyambungkan beberapa kabel berwarna merah dan hitam itu. Tidak lama kemudian komputer menyala. Aku bersorak senang.
" nah nampaknya kau senang sekali, Aya?" tanyanya agak sedikit tertawa. Aku terlalu tercengang mendengar semua ini. Aya dia bilang? Ya tuhan apakah itu artinya dia mengingat namaku? Aku membeku ditempat itu. Masih tidak bisa berkata-kata dan hanya menatap kakak itu dengan perasaan bercampur.
" namau aya kan? Aya Bintang Fazril? Atau apakah aku salah?" tanyanya. Sepertinya dia salah mengartikan ekspresiku. Aku langsung menggeleng "tidak tidak kak. Kakak benar. Namaku memang Aya Bintang Fazril." kataku agak sedikit terdengar kaku tapi senyum di wajahku tidak bisa di sembunyikan.
" wah kalau begitu aku tidak salah ingat. Kau yang pernah menabrakku di tangga itu dan yang selalu tidur berdiri ketika upacara. Benar? Dan juga yang selalu bertengkar dengan temanmu. Siapa? Ah aku tidak ingat."
oh lass, dia tau semuanya. Jadi selama ini dia menyadari keberadaanku? Tiba-tiba saja pipiku terasa panas. Dia tersenyum.
" oh hampir saja lupa. Namaku Denis. Kuharap kau mengingat namaku. Dan Aya, aku harus pergi sekarang. Sampai nanti. " katanya sambil melangkah pergi.
"kak Denis..." gumamku.
" ya?" jawabnya. Oh astaga apakah tadi aku memanggil namanya dengan keras?
" itu anu terimakasih untuk semuanya."
" sama-sama." katanya ramah. Dia melenglang keluar. Yaampun dia tau namaku? Dia mengingatku? Dia... Dia... Tau kebiasaanku? Tanpa sadar senyumku mengembang. Hatiku yang sedari tadi gugup sekarang terasa ringan dang melayang keangkasa. Aku merasa ingin melompat-lompat dan berteriak pada dunia bahwa kak Denis mengingat namaku dan menyadari keberadaanku. Dan akhirnya aku juga tau namanya. Yampun aku tidak pernah merasa sesenang ini sebelumnya.
Seminggu terakhir ini, banyak sekali perubahan pada diriku. Tidak seperti biasanya, aku bangun lebih dulu sebelum jam wekerku berbunyi. Dan aku tidak mengantuk. Aku lebih rajin datang kesekolah lebih awal dibanding yang lainnya. Tidak ada AYA Si ratu terlambat. Kini hanya ada AYA yang rajin datang paling awal. Karena apa? Karena aku ingin melihat senyum kak Denis lebih awal. Wlaupun aku tidak berbicara padanya.
Tetapi 2 hari terakhir ini aku tidak melihat sosoknya. Yatuhan aku merasa ada yang salah dalam diriku. Kemana orang itu?
"siapa?" tanya Nao yg tiba2 dtang.
"apa? "
" oh ayolah Aya. Kau bilang kemana dia. Dia siapa?" aku menggeleng dan mendesah semakin berat.
" kak Denis, maksudku kakak itu, aku tidak melihatnya selama 2 hari ini. Aku merasa ada yang kurang. " nao mengankat alisnya " jadi kau sudah tau namaya?"
aku mengangguk. " tapi bukan itu masalahnya."
" kau jatuh cinta padanya Aya." kata Nao.
" jatuh cinta?" tanyaku pada diriku sendiri.
" bagaimana kalau kau tanyakan pada temannya?" aku menggeleng cepat. " kenapa? Kalau hanya diam kau akan mati penasaran." lanjut Nao. Akhirnya aku mengangguk.

Keesokan harinya
" ah maaf ka, apakah kak Denis ada?" tanya Nao.
" Denis? Kalian tidak tau?" tanya orang itu. Kami menggeleng karena bingung. Aku menunggu dia melanjutkan ucapannya. Yaampun kenapa aku merasa hal buruk?
" Denis sudah berpulang ke rahmatullah. Dia meninggal kemarin pagi ketika ingin pergi kesekolah. dia masih belum sehat, tapi dia tetap ingin masuk. Karena dengan melihat senyumnya dia akan sehat. Begitu katanya. Tapi tidak lama setelah aku menutup telpon, aku mendapat berita bahwa denis tertabrak mobil ketika ingin menyebrang..."
aku tidak tau harus berbuat apa. Kakiku lemas. pikiranku melayang. tatapanku kosong. Aku terduduk. Ya tuhan kak Denis sudah tidak ada? Aku tidak bisa melihat senyumnya lagi? Tidak akan ada lagi senyum kak Denis. Kenapa dia pergi saat aku mulai menyadari perasaanku? Aku bahkan belum mengungkapkannya. kenapa dia harus pergi ketika aku mulai menyadari bahwa kak Denis adalah ha; terpenting dalam hidupku. Tanpa terasa aku menangis sesenggukan didalam pelukan Nao. Apa yang harus aku lakukan kak?

by : Yan ferintyas dermawati

be a smart writer

halo sahabat reaksi. bertemu lagi dengan saya si cantik dan simanis tyas hehehe
kali ini kita akan membahas tentang menulis? apa diantara kalian ada yang hobi menulis? kemarin, saya secara tidak sengaja membuka salah satu blog sebelah yang membahas tentang bagaimana cara menulis yang baik. isinya sangat bagus.selamat menikmati :)

Menurut pengamatan saya, ada 3 cara ampuh untuk menjadi penulis yaitu:
1. Menulis
2. Menulislah
3. Menulislah !
Saya tidak ingat persis siapa yang pertama kali mengatakan 3 cara ampuh untuk menjadi penulis seperti di atas.
Namun, saya yakin bahwa 3 cara tersebut memang benar-benar ampuh untuk melahirkan penulis, menjadi penulis yang diartikan sebagai “orang yang menulis”.
Menurut Scoot Edelstein, penulis buku “30 Steps to Becoming a writer and getting published” juga dalam bukunya “100 Things Every Writer Needs to Know “ beliau mengatakan bahwa “Anyone who writes is a Writer !” (Siapa pun yang menulis dapat disebut penulis).
Bahkan, dengan tegas beliau juga menyebutkan bahwa jika ada yang mengatakan bahwa:
“You only become a real writer after you’ve published three books”
atau
“After you’ve written your first million words, then you can call yourself a writer”
bahkan,
“Oh, so you have a day job and write at night ? you’re really a hobbyist not a writer” ,
mereka itu adalah komentator ulung yang hanya bisa mengomentari !.
Beliau mengatakan bahwa:
“These sorts of pronouncements and judgments are all nonsense-and arrogant nonsense, at that !”
Tapi singkat cerita, pernyataan-pernyataan tersebut, ternyata berdampak melahirkan beberapa pertanyaan dalam benak saya:
Apa yang harus saya tulis?
Bagaimana cara menuliskannya?
Nah, Kalau sudah lahir pertanyaan seperti diatas, maka obat mujarab yang paling sering saya lakukan adalah “Mencoba menulis apa saja dan bagaimana pun caranya !”.
Nggak peduli saya mau menulis tentang apa / topik apa dan caranya. Pokoknya nulis aja….hehehe…
Saya juga pernah mendengarkan kata-kaya bijak berbunyi:
“Tulislah apa yang sedang kamu pikirkan, jangan pikirkan apa yang sedang kamu tulis !”
Terus terang dari pengalaman saya, kata-kata bijak tersebut terbukti benar. Tanpa saya sadari, saya dapat menulis lebih lancar dari biasanya.
Jika sebelum mendengarkan kata-kata itu, saya hanya mampu menulis selembar dua lembar bahkan hanya sebaris hingga dua baris saja.
Tapi setelah mendengar kata itu saya mampu menulis lebih banyak dari biasanya. Saya semakin bergairah dan termotivasi untuk terus menulis dan menulis. (meski jujur terkadang aktivitas ini agak terhalang juga karena beberapa aktivitas yang sangat prioritas yang harus saya lakukan terlebih dahulu).
Tetapi, seiring dengan waktu, sepertinya ada saja yang menghambat dalam diri saya. Tak jelas apa hambatan itu. Yang jelas, saya mulai bertanya-tanya kembali:
Apakah tulisan saya sudah benar-benar berkualitas?
Adakah orang yang ingin membaca tulisan saya?
Jika ada yang memuji tulisan saya, apakah karena benar-benar bagus atau hanya sekedar membangkitkan gairah saya saja agar terus menulis?
Akhirnya saya mencoba mencari tahu bagaimana sebaiknya saya lakukan utk menjawab tantangan itu dengan browsing beberapa artikel dan saya akhrnya saya dpt menemukan beberapa artikel di web tentang :
“Cara Taktis Menulis Buku”
Dari uraian artikel-artikel tersebu, saya dapat menyimpulkan beberapa hal berikut ini.
Rahasia Taktis menulis, ternyata bukan hanya Motivasi saja !
Yang harus kita lakukan selain MOTIVASI adalah melakukan Tahap demi Tahap dalam menulis, sehingga kita bisa menjadi seorang penulis, bukan cuma menulis-menulislah-menulislah (hahaha…)
Tahapan Proses standar menulis dapat dikatagorikan menjadi 5 tahap, yaitu :
1. Prewriting: Think and Plan
2. Drafting: Write and Draw
3. Revising: Making your writing better
4. Editing: Fix your mistakes
5. Publishing: Share your writing !
Jujur, saya sempat terkesimah setelah membaca tahapan proses standar menulis ini.
Ternyata, tiga cara ampuh yang pernah saya terapkan itu ternyata belum mampu mengakomodir 5 proses di atas.
Tiga cara ampuh untuk menjadi penulis itu belum dapat menjawab:
- untuk apa kita menulis,
-untuk siapa kita menulis,
-bagaimana kelak tulisan tersebut jika telah jadi
- dan pertanyaan prewriting.
Tiga tahapan yang sudah saya lalukan yaitu : Menulis-Menulislah-Menulislah ! belum memasuki tahap “making your writing better” melalui “proses revising”.
Begitu juga dengan proses “Editing”, apalagi “Publishing”.
Ternyata, dalam 5 proses tahapan tersebut akhirnya melahirkan proses-proses lainnya yang terdapat dalam setiap proses.
-Prewriting terdapat proses mengikat ide, mempertanyakan diri sendiri, hingga pemanfaatan dunia maya untuk memantapkan tahap perencanaan menulis tersebut.
Diakui atau tidak, lancar atau tidaknya seorang menulis sangat terkait erat dengan penguasaannya pada apa yang akan dia tulis.
-Selanjutnya, proses Drafting, Revising, Editing dan Publishing.
- Proses Drafting harus diawali dengan mempertanyakan pada diri sendiri tentang apa yang sudah dihasilkan dalam proses Prewriting untuk kemudian memulai draft, dengan fakta menarik tentang subjek yang akan dibahas.
Memperkenalkan salah satu poin dari poin utama, bertanya tentang sesuatu, mengutip perkataan seorang tokoh atau dengan cerita singkat.
Apa yang telah dimulai tersebut selanjutnya dijelaskan dengan informasi-informasi yang mendukung, didefinisikan dengan ungkapan yang lebih akrab, dipertahankan dengan fakta-fakta yang terjadi, digambarkan dengan spesifik hingga dibandingkan dan dikontraskan dengan contoh-contoh yang memiliki persamaan atau perbedaan.
Akhirnya, proses drafting itu pun ditutup dengan mengingatkan kembali para pembaca akan ide pokok tulisan, ringkasan akan poin-poin penting, penjagaan titik fokus pembaca dan seterusnya.
Lalu, jika proses drafting tersebut telah selesai, maka seorang penulis akan melanjutkan ke proses Revising, Editing dan Publishing.
-Melakukan proses Merevisi gunanya agar tulisan tampak lebih baik dan Mengedit agar tulisan terlepas dari beberapa kesalahan dan kekurangan yang mungkin muncul.
Setelah itu semua, berpikirlah untuk menerbitkan dan mempublikasikan apa yang telah anda ditulis.
Ada beberapa kelakar yang mengelitik sekaligus memotivasi penulis pemula seperti saya tentang hal ini,
“Jangan berpikir hanya akan menyimpan tulisan Anda di bawah kasur !”
“Apakah tulisan saya sudah benar-benar berkualitas ?”
“Adakah orang yang ingin membaca tulisan saya ?”
“Jika ada yang memuji tulisan saya, apakah karena benar-benar bagus atau hanya sekedar membangkitkan gairah saya saja agar terus menulis ?”
Hahaha…saya tertawa dan sangat tergelitik dalam hati…kenapa pusing….jangan pikirkan hal itu, yuk kita menulis !!!

di sunting dari http://elindasari.wordpress.com/

aborsi

Ada yang tau ini gambar apa ? coba diteliti lagi…..

Astagfirullah…..saya yakin inilah yang akan teman-teman ucap ketika melihat foto ini. Foto ini akbat dari tindakan asusila dan sangat tidak terpuji bagi kalangan apapun.
ABG jaman sekarang memang tidak takut lagi untuk melakukan tindak aborsi yang memang disengaja. Mereka membuang anak yang dikandung, miris bukan? Bukankah anak itu titipin dari Allah?
Ya allah semoga siapapun ibu yang melakukan perbuatan ini dapat Engkau ampuni dosanya, amiiin….
Kita sebagai remaja yang sehat, proaktif dan tidak pada pergaulan bebas, mari kita semua bertambah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

bagaimana kah proses aborsi? 
 
* Pada kehamilan muda (dibawah 1 bulan)  

Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan
dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut

* Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan) 

Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara menusuk
anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan
menggunakan semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus). Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya diremukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan. Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada
potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara yang paling mengerikan. 

Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sampai 6 bulan) 

Pada tahap ini, bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas. Jantungnya sudah berdetak, tangannya sudah bisa menggenggam. Tubuhnya sudah bisa merasakan sakit, karena
jaringan syarafnya sudah terbentuk dengan baik. Aborsi dilakukan dengan
terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan. Pertama, diberikan
suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan, menyesakkan pernafasannya dan akhirnya setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu akhirnya meninggal.. Selama proses ini dilakukan, bayi akan berontak, mencoba berteriak dan jantungnya berdetak keras. Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan, tetapi pembunuhan secara amat keji. Setiap wanita harus sadar
mengenai hal ini. 

* Aborsi pada kehamilanbesar (6 sampai 9 bulan)

Pada tahap ini, bayi sudah sangat jelas terbentuk. Wajahnya sudah kelihatan,
termasuk mata, hidung, bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya juga
sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah berfungsi baik. Untuk kasus seperti ini, proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut
hidup-hidup, kemudian dibunuh. Cara membunuhnya mudah saja, biasanya langsung dilemparkan ke tempat sampah, ditenggelamkan kedalam air atau dipukul kepalanya hingga pecah. Sehingga tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai. Selesai dengan tuntas hanya saja darah bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang yang terlibat didalam aborsi ini bahwa pembunuhan keji telah terjadi. Semua proses ini seringkali tidak disadari oleh para wanita calon ibu yang melakukan aborsi. Mereka merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak sakit, mereka tidak sadar karena dibawah pengaruh obat bius.. Mereka bisa segera pulang tidak lama setelah aborsi dilakukan. Benar, bagi sang wanita , proses aborsi cepat dan tidak sakit. Tapi bagi bayi, itu adalah proses yang sangat mengerikan, menyakitkan, dan benar-benar tidak manusiawi. Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak disaksikan oleh sang calon ibu. Seorang w anita yang kelak menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, telah menjadi algojo bagi anaknya sendiri  
 
di sunting dari http://yudhim.blogspot.com/2009/07/proses-aborsi.html 

alay?

Orang ALAY = BODOH ??
Lagu Alay sudah pernah didendangkan di Tanah Air kita.Lagu yang cukup populer itu sebenarnya sudah mengandung makna agar kita tidak menjadi orang alay. Orang alay bisa dikaitkan dengan orang yang "iseng", "tidak serius", "tidak menghargai" dan tentu saja "bodoh". Walaupun Alay sudah menjadi salah satu ciri kehidupan para remaja indonesia,ada baiknya kalau yang alay membaca tulisan ini.

Alay kalau dikaitkan dengan orang bodoh memang bisa dibilang keterlaluan.Kenapa bisa dibilang bodoh? Tentu saja karena mereka tidak menghargai bahasa Indonesia kita.Mereka membuat bahasa yang bisa dibilang "bodoh","membingungkan" dan "tidak sopan". Bahasa Alay lebih cocok dibilang bahasa alien.

Orang alay tidak bodoh,mereka cuma tidak menghargai dan mungkin ada yang termakan zaman saja.Zaman sekarang,sesuatu yang tren selalu menjadi sebuah dorongan yang kuat bagi para remaja.Tren yang lebih parah dari alay adalah tren seks bebas.Seks bebas sudah terjadi di sekolah-sekolah,dimana saja di bumi pertiwi ini.

Pesan saya, semoga tidak menjadi orang alay agar tidak dijuluki "si bodoh yang tidak lulus pelajaran bahasa indonesia"..

julukan kota di dunia

Di dunia ini, ada kota yang dinobatkan sebagai kota paling romantis (Paris), kota tersibuk (New York) atau kota terkecil (Vatikan) di dunia. Tapi ada pula yang mendapatkan reputasi buruk, salah satunya kota paling bau di dunia.

Situs travel Skyscanner.com, seperti dilansir Courier Mail menyebut, ada lima kota yang dianggap memiliki aroma paling tidak sedap di dunia. Meski begitu, kota ini tetap j...adi salah satu destinasi wisata yang terkenal. Tapi kota-kota ini tentu saja bukan pilihan pertama jika Anda mengharapkan liburan di tempat dengan udara sejuk dan segar.

1. Cancun, Meksiko

Cancun terkenal di kalangan para turis asing karena keindahan pantai dan atmosfer pestanya yang kuat. Tapi tak hanya itu, Cancun juga populer karena baunya yang tidak sedap. Konon, bau menyengat yang sering tercium di kota pantai yang terletak di bagian selatan Meksiko ini berasal dari got bawah tanah yang berada di area hotel-hotel.

2. Venice, Italia

Kota ini memang punya reputasi sebagai kota yang indah dan romantis. Tapi sebaiknya jangan mengunjungi Venice di bulan-bulan musim panas. Pada periode itu, sistem sanitari atau pompa pembersih sampah sedang melakukan tugas rutinnya. Yaitu membuang semua kotoran langsung ke kanal. di cuaca panas, aroma 'aneh' yang menyengat akan lebih tajam tercium.


3. Rotorua, Selandia Baru

Rotorua adalah sebuah kota di tepi selatan Danau Rotorua di region Bay of Plenty, Pulau Utara Selandia Baru. Kota ini terkenal dengan tempat pemandian air panasnya yang spektakuler. Namun, para turis sepertinya akan sedikit terganggu dengan bau-bauan yang sepintas mirip aroma telur busuk. Hal itu disebabkan emisi hidrogen sulfida dari geyser. Karena bau belerang yang sangat menyengat, Rotorua juga dikenal dengan sebutan "Kota Sulfur".

4. St Helen Auckland, Durham

St Helen Auckland, mungkin bukan destinasi liburan yang tepat jika yang Anda butuhkan adalah udara yang segar. Hampir sebagian besar pertanian lokal memproduksi bawang, sehingga desa kecil ini pun berbau seperti bawang yang sudah tengik. Beberapa turis yang pernah berkunjung ke sini mewanti-wanti, ada kalanya mereka tidak bisa meninggalkan rumah, bahkan tidak berani membuka jendela karena bau yang sangat menyengat dan menusuk hidung.

5. Cote-D'or, Prancis

Daerah di bagian selatan Prancis ini sering berbau kurang sedap karena merupakan pusat produksi keju paling bau di dunia. Nama keju tersebut adalah The Epoisses de Bourgogne. Baunya sangat tidak enak, sehingga makanan yang satu ini dilarang untuk dibawa dalam transportasi umum.

Jika saja Jakarta ikut serta dalam survei ini, mungkin saja Jakarta adalah salah satu kota paling bau di Dunia..hehe.. liat aja tuh sungai-sungai pada tercemar.. sebelum hal itu terjadi dan kita jadi malu karenanya, maka tugas kita untuk menjaga lingkungan di sekitar kita. biarpun kamu tidak tinggal di Jakarta, cobalah untuk peduli di lingkungan kota tinggal kamu
 

manfaat tahu

1. mencegah penyakit jantung
2. meningkatkan produksi energi
3. bemanfaat untuk wanita, khusunya wanita menopause
4. mencegah osteoporosis
5. membantu menurunkan berat badan
6. membantu pasien diabetes dan ginjal

manfaat tempe

Manfaat Tempe bagi kesehatan antara lain :

  • Mencegah timbulnya hipertensi
  • Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker
  • Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis
  • Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare
  • Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah
  • Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol
  • Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung
  • Penanggulangan anemia, ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe
  • Anti infeksi, hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi
  • Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif